Jumat, 03 Februari 2012

Bisakah TPK Bekerja Maksimal ?

Permasalahan yang dihadapi oleh pelaku PNPM mandiri tingkat  perdesaan di tingkat bawah adalah mencari bibit-bibit pelaksana TPK yang saat ini masih kesulitan di masing-masing desa untuk mencari petugasnya.Kebanyakan pelakunya orang-oran yang sudah mempunyai jabatan penting(PNS),sehingga dalam pelaksanaanya kurang maksimal.
A.TPK di wilayah desa di Grobogan saat ini di domonasi oleh orang-orang pejabat pemerintahan, sehingga dalam mengemban tugas sebagai TPK itu dikesampingkan.Memang betul adanya menjadi pelaku PNPM haruslah mempunyai kesadaran,kemauan,guna membangun Desa.Setiap Musrenbangdes untuk mencari petugas TPK itu masyarakat desa sangat kesulitan sebab bagi orang umum yang sebetulnya SDMnya tinggi banyak,tapi malah tidak mau di karenakan imbalan yang  mereka terima itu tidak sesuai dengan pekerjaan yang mereka kerjakan,apalagi tanpa ada bantuan dari pemerintah Desa.
B.Dengan adanya mengenyampingkan pekerjaan PNPM,maka laporan yang semestinya bisa tepat waktu akhirnya terlambat.Faktor keterlambatan juga disebabkan oleh adanya pergantian pelaku kecamatan(FK,FT)yang mana format laporan memjadi berbeda ,namun tujuannya juga sama.Diharapkan bila ada pergantian petugas(FK,FT)jangan sampai mengubah format laporan.Akibat keterlambatan laporan dari TPK maka pencairan dana dari UPK  juga terlambat sehingga leverensir merasa di rugikan.kecamatan sudah berjalan lancar.
C.Kedepan kemungkinan pelaku tingkat desa agar sering berkoordinasi dengan pelaku tingkat kecamatan ,sehingga bila menghadapi kesulitan segera bisa dipecahkan bersama,dan tidak mungkin ada lagi istilah keterlambatan bila kerjasama yang baik antara pelaku tingkat Desa dengan pelaku tingkat  Kecamatan.  [Paryono]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar