Sabtu, 13 Oktober 2012

OKRA, TANAMAN KAYA MANFAAT



Tananam Okra (Abelmoschus esculentus) aslinya berasal dari Afrika Barat dan sudah sangat dikenal di berbagai negara di dunia. Di Indonesia, tanaman Okra masih sangat asing di telinga kita. Tanaman Okra dapat tumbuh subur di negara tropikal, sub-tropikal dan negara dengan suhu udara yang panas.
Okra sudah banyak di kenal berbagai belahan dunia dengan sebutan seperti bhindi, bhendi, okwuru, quimbombó atau guigambó, quiabo, gumbo, benda Kaya, bandakka, vendaikkai, bende kaya, krajiabmawn, bamya, bamija, bamje, bamia, molondrón, ñajú dan hingga yang paling keren adalah “Lady’s Fingers (Jemari Putri)”.
Tanaman Okra dapat tumbuh hingga ketinggian 2 meter. Daunnya mempunyai ukuran 10-20 cm memanjang dan melebar. Bunganya berdiameter sekitar 4-8 cm. Sedangkan buahnya (buah Okra) bisa tumbuh memanjang hingga 18 cm dengan warna hijau atau merah keunguan dan berbiji didalamnya. Buah Okra berbentuk seperti belimbing bersegi 5-8 dan mengandung banyak lendir (musilane).

Pada abad ke 12 dan 13 bangsa Mesir memperkenalkan Okra dengan nama bamay. Lalu melalui Laut Merah, tanaman Okra diperkenalkan ke seluruh semenanjung Arab hingga India.
Bangsa Spanyol Moor yang datang ke Arab pada tahun 1926 mulai mengenal buah Okra sebagai makanan yang lezat dan bermanfaat.
Ketenaran tanaman Okra mulai menyebar melalui negara Arab hingga ke benua Amerika pada tahun 1658 di Brazil.
Dalam beberapa dokumen bersejarah mencatat bahwa tanaman Okra masuk ke Suriname pada tahun 1686. Tanaman (buah) Okra juga sangat banyak dikonsumsi di Papua New Guinea.
Pada abad ke 19 tanaman Okra baru diperkenalkan di Amerika Utara seperti di Philadelphia pada tahun 1748. Adalah Thomas Jefferson mencatatnya di Virginia pada tahun 1781. Tanaman Okra baru dikenal hingga Amarika Selatan pada tahun 1806.


MANFAAT TANAMAN OKRA

KAYA PROTEIN DAN SERAT

Kandungan minyak pada biji okra dapat mencapai 40%. Minyak biji okra kaya akan asam lemak tak jenuh seperti asam oleat dan asam linoleat. Buah okra mengandung protein cukup tinggi, yaitu 3,9% dan lemak 2,05%. Energi di dalam 100 gram buah okra 40 kkal. Mineral di dalam buah okra adalah kalium (6,68%) dan fosfor ( 0,77%). Okra termasuk sayuran hijau yang kaya serat pangan. Selain serat, okra juga mengandung glutation. Serat sangat penting bagi tubuh karena dapat mencegah konstipasi ( susah buang air besar ), obesitas, hiperkolesterolemia          ( kolesterol tinggi ), diabetes ( kencing manis), dan kanker kolon ( usus besar). Serat pangan dibagi menjadi 2 jenis, yaitu serat larut ( soluble dietary fibre ) dan serat tidak larut ( insoluble dietary fibre ). Serat larut air ( SDF) mempunyai kemampuan hipokolesterolemik atau menurunkan kadar kolesterol darah. Mekanismenya yaitu, kemampuan menahan reabsorpsi garam empedu dari usus ke dalam darah, sehingga garam empedu banyak yang diekskresi.
Garam empedu disintetis dari kolesterol darah oleh hati. Terbuangnya garam empedu akan menurunkan kolesterol  darah. Serat tidak larut (IDF) berperan utama mencegah perkembangan kanker kolon. IDF akan meningkatkan volume feses, sehingga mengencerkan konsentrasi senyawa karsinogen. Kondisi ini akan menurunkan kesempatan senyawa karsinogen berinteraksi dengan dinding usus, sehingga dapat menurunkan resiko kanker.

IDF juga menurunkan waktu transit feses di usus, sehingga dapat memperlancar buang air besar. Fermentasi serat oleh bakteri usus yang menguntungkan ( bakteri asam laktat) akan menurunkan pH di usus besar, sehingga dapat menekan perkembangan kanker kolon.

ANTIOKSIDAN DAN ANTI KANKER
Warna hijau pada sayuran, termasuk okra, disebabkan adanya pigmen klorofil. Klorofil memiliki sejuta manfaat karena bersifat antiradang, antimutagenik, antikanker, dan antioksidan. Sebagian antimutagenik dan antikanker, klorofil dapat mencegah kanker hati dan kanker kolon.
Sebagai antioksidan, klorofil dapat mencegah oksidasi kolesterol jahat oleh radikal bebas, sehingga pembentukan plak pada pembuluh darah ( aterosklerosis) dapat dicegah.
Klorofil juga dapat menyembuhkan luka tanpa disertai pembengkakan.

SEBAGAI OBAT DIABETES

Buah Okra disamping dapat dimasak sebagai santapan sayuran ternyata juga sangat bermanfaat sebagai obat. Karena buah Okra kaya dengan serat, sehingga Okra sangat baik untuk penderita diabetes karena bisa menurunkan kadar gula darah dan kolesterol. Buah Okra sudah mulai banyak dikenal di Indonesia karena dikenal dapat menstabilkan kadar gula darah bagi penderita diabetes . [Ahmad Dawam] diambil dari berbagai sumber








 


 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar